DHCP adalah sebuah cara dalam pembagian alamat ip terhadapa host yang dituju dengan beberapa mekanisme. Dalam RFC 2131 ada 3 mekanisme yang ada di DHCP yaitu :
- Automatic Allocatiion : DHCP memberikan sebuah alamat IP permanen kepada klien.
- Dynamic Allocation : DHCP memberikan alamat IP ke klien dengan ketentuan batas waktu yang telah ditetapkan atau hingga klien keluar dari jaringan (melepaskan alamat ip)
- Manual Allocation : Alamat IP klien diberikan oleh network administrator, dan DHCP digunakan secara sederhana untuk menyampaikan alamat kepada klien.
Sebuah network yang khusus akan menggunakan salah satu atau ketiga mekanisme tersebut tergantung dari kebijakan yang diberikan oleh network administrator.
Dynamic Allocation adalah satu – satunya mekanisme yang memungkinkan penggunaan ulang secara otomatis dari sebauh alamat yang sudah tidak lagi dibutuhkan oleh klein yang telah diberikan alamat tersebut. Sehingga Dynamic Allocation cukup ampuh untuk penggunaan bagi klien yang menggunakan jaringan secara temporer atau dengan kemampuan jaringan terbatas. Dynamic Allocation juga menjadi pilihan bagus untuk pemberian sebuah alamat IP kepada klien yang terkoneksi secara permanen untuk jaringan dimana alamat IP cukup jarang sehingga penting untuk mengklaimnya ketika klien yang sudah lama berhenti.
Manual Allocation memungkinkan DHCP untuk digunakan untuk mengeliminasi proses error-prone dengan menkonfigurasi host – host secara manual dengan alamat IP pada lingkungan dimana (untuk alasan apapun) dia berkeinginan untuk mengatur pemberian alamat IP diluar dari mekanisme DHCP.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar